Di kisahkan hiduplah seorang raja yang
gemar berburu kehutan, saking senangnya dengan hobi yang satu ini, sang raja
hampir setiap pekannya pergi berburu ke hutan, gunung, hingga kepadang
savanna. Di setiap perjalanan melakukan perburuan ia selalu di temani oleh sang
penasihat yang bijaksana di sampingnya, tidak pernah sekalipun sang penasihat
ini absen dalam setiap ekspedisi yang di lakukan sang raja karena saran-saran
dari penasehatnya inilah yang menjadi ukuran keberhasilan dalam tarikan panah
sang raja terhadap hewan-hewan yang di bidiknya. Namun di usianya yang sudah
tua sang penasihat itu tidak bisa lagi menemani raja untuk berburu lagi. ia
sering sakit-sakitan dan pada akhirnya ia pun menghembuskan nafas terakhir dan
meninggalkan dunia untuk selama-lamanya. Sang raja pun sedih karena penasihat
sekaligus sahabatnya ini telah tiada.
Satu minggu telah berlalu sang raja seperti
biasa melakukan perburuannya kehutan bersama beberapa prajuritnya namun tanpa
penasihat di sampingnya, sang raja melesatkan panah-panahnya ke arah
hewan-hewan yang di lihatnya. Tapi sayang tidak ada satupun hewan buruan yang
ia dapatkan pada hari itu dengan tangan kosong dan muka penuh dengan kekesalan
ia pun kemabali ke kerajaan . di sepanjang perjalanan di tengah-tengah
lamunannya ia teringat akan wasiat sang penasihat sebelum ia wafat bahwa ada
seorang pemuda di suatu daerah dengan kebijaksanaan yang sangat luar bisa
melebihi dirinya. Sang rajapun sontak berhenti dari perjalannya dan berkata
kepda salah satu pajuritnya dan berkata “ bawakan aku pemuda yang di katakan
oleh penasehat terdahuluku untuk aku jadikan penasihat ku sekarang”.
Keesokan harinya sang pemudapun tiba di
kerajaan tepat pada waktu jam makan siang dan di suatu ruangan dengan meja
penuh dengan makanan lezat dan minuman yang begitu segar sang pemuda berkata “
inilah yang terbaik”, dia pun di persilahkan duduk dengan jamuan-jamuan yang
telah di sediakan . sambil menikmati hidangan sang raja memulai percakapannya
dan menanyakan kesediannya untuk menjadi penasihat, dia terkejut
karena tidak tahu sebelumnya akan di jadikan penasihat raja, sontak ia menjawab
“ ya.. inilah yang terbaik “. Tanpa panjang lebar sang rajapun
langsung memberikan tugas untuk menemaninya di esok hari untuk berburu dan sang
pemuda menjawab “ inilah yang terbaik”.
Ketika tiba di hutan sang raja langsung
menyiapkan alat burunya dan berkata “ aku sudah siap, kemana kita akan mencari
hewan-hewan itu penasihat?” sang penasihat diam sejenak dan mulai menunjukan
arah perburuan. Tetapi saat itu sang raja tidak menemukan satupun hewan
buruannya namun sang penasihat berkata “ inilah yang terbaik raja dan
kita sebaiknya menyiapkan tempat perburuan yang baru “ raja pun mengiakan
nasihatnya . kemudian di ekspedisi yang berbeda sang raja dan yang lainnya
pergi ke tempat yang berbeda dengan kuda-kudanya yang kuat ia pun berhenti
karena di daerah itu terlihat banyak sekali hewan buruan yang ukurannya
besar-besar. Sang raja pun mulai melesatkan busur-busurnya, namun sebelum
panah-panah itu sampai d tubuh buruanya, hewan-hewan itu lari menjauh karena
posisi sang penasihat menakuti dan membuat binatang-binatang itu kabur . sang
raja pun memalingkan wajah kepada penasihat dengan tatapan marah dan berkata “
apa yang kamu lakukan tidakah kamu lihat semuanya menghilang” , seperti
biasanya ia berkata “ inilah yang terbaik.
“ pansihat ini kesempatan terakhir mu
tunjukan aku tempat perbuaruan yang baik, dengan perkiraan hewan dan cuaca yang
baik “ , sang penasihatpun menunjukan tempatnya “ tuan inilah yang terbaik.
Ketika tiba di tengah-tengah hutan yang lebat sang rajapun bersiap-siap
kemudian mulai membidik buruannya, ketika raja mulai menarik busurnya tiba-tiba
dari arah belakang hembusan panah menyambar tangannya “ aarrrgghhh… siapa yang
berani malakukan hal ini ?” rajapun berteriak kesakitan, telinganya berdarah
dan terluka parah. Di balik semak-semak sang penasihat muncul dan berkata “
maaf raja saya tidak sengaja , tadi saya melihat ular saya terkejut dan
terpeleset, maafkan hamba raja ,inilah yang terbaik.” Dengan kemarahan yang
luar biasa rajapun memerintahkan prajurit untuk menangkap penasihat “ dasar
penasihat bodoh aku yang terluka masih di sebut ini yang terbaik aku
akan kirimkan kau ke penjara bawah tanah selama-lamanya” tetapi sang penasihat
tetap sabar da mengatakan inilah yang terbaik.
Setelah sembuh dari lukanya sang raja
kembali memulai perburuannya di tengah hutan yang berbeda dari sebelumnya ,
belum pernah satupun di antara rombongan itu pernah datang kehutan itu “ ini
tempat yang sangat bagus sudah pasti akan banyak buruan yang aku bawa “ sang
raja berkata kepada seluaruh prajuritnya. Ditengah lebatnya hutan pada saat itu
tiupan angin melasat bersama busur-busur panah yang di arahkan ke binatang-binatang
yang terlihat, sesaat sang raja senang karena mendapatkan cukup banyak buruan.
Namun tiba-tiba di balik semak –semak dan pepohonan muncul sekumpulan suku
kanibal dengan cepat menangkap rombongan raja tanpa perlawanan. Setiba di
tempat persembunyian kanibal itu semua orang di gantung kedua tangannya dengan
kaki menggantung dan posisi berjejer.” Kuliti mereka, potong-potong dan buat
mereka terlihat lezat” kepala suku memerintahkan kepada seluruh kanibal itu”.
Ketika Satu persatu di kuliti dan di
potong-potong , seorang kanibal lari ketakutan dan melapor kepada kepala
sukunya “ tuan , celaka akan ada bencana disini , ternyata diantara yang kita
bawa ada yang cacat telingnya , ini gawat !”. sang raja terkejut “ ini seperti
yang di katakan leluhur kita buang orang itu kita akan mendapatkan bencana jika
memakannya”. Akhirnya sang rajapun di lepaskan menjauh dari tempat
suku kanibal itu, rajapun berlari dengan nafas terenggah-enggah
menuju arah tempat sebelumnya dan berharap di tempat tersebut masih ada
tunggangan kerajaan
Tiba di kerajaan dia langsung menuju
ketempat sang penasihat di penjara dengan baju kotor dan compang camping raja
lansung menyerukan kepada penjaga untuk membebaskan sang penasihat , rajapun
langsung memeluk panasehat itu sambil berkata “ maafkan aku telah menghukumu” ,
“ apa yang terjadi raja “ sang penasihat sambil kebingungan , “ semuanya mati
penasihtku.. mereka di potong-potong olah para kanibal , berkat panahmu yang
melukai telingaku ini aku bebas dan tidak di makan oleh mereka” dengan tenang
sang penasihat itu menjawab” inilah yang terbaik raja berkatmu juga aku selamat
kalaulah aku tidak di penjara olehmu mungkin aku sudah mati di makan oleh
mereka “. Setelah itu si penasihat di
bebaskan dan di angkat kemabali menjadi penasihat raja dan sekali lagi ia
berkata “ inilah yang terbaik “.

0 Response to "cara berpikir positif inilah yang terbaik"
Posting Komentar